Pages
RENOVASI MASJID DUSUN NGAMPON
Diposting oleh
Desa Jumok
di
04.40
Sabtu, 22 Oktober 2011
Label:
Program Desa
0
komentar
PENGERASAN JALAN DUSUN NGAMPON
Diposting oleh
Desa Jumok
di
04.18
Kini para penduduk Dusun Ngampon Desa Jumok Kec. Ngraho Kab. Bojonegoro dapat bernafas lega.
Karena Jalan Poros didusun Ngampon Desa jumok yang dulunya rusak kini sudah di rehap seluruhnya.
Bapak Kepala Desa Jumok IMAM MUKMIN ARIFIN langsung mengucurkan Dana ADD tahap I untuk Rehap jalan Poros Dusun Ngampon.
" Saya turut prihatin melihat Jalan Poros di dusun Ngampon, itulah sebabnya kenapa saya Mengalokasikan dana ADD Tahap I ini diDusun Ngampon.Saya berharap Aktifitas para warga dapat berjalan dengan lancar ". Kata Bpk. Kepala Desa Jumok pada waktu Rapat
Tidak ketinggalan pula jalan lingkungan juga ikut di bangun.Dana yang di peroleh dar JASMAS.
Para Penduduk dengan senang hati bergotongroyong membangun Jalan lingkungan setempat.
" Saya berterima Kasih kepada Bpk. Kepala Desa Jumok karena sudah Mengalokasikan dana ADD tahap I ini untuk pembangunan di Dusun kami " kat salah seorang warga dusun Ngampon.
Editing by : Jogoboyo
Karena Jalan Poros didusun Ngampon Desa jumok yang dulunya rusak kini sudah di rehap seluruhnya.
Bapak Kepala Desa Jumok IMAM MUKMIN ARIFIN langsung mengucurkan Dana ADD tahap I untuk Rehap jalan Poros Dusun Ngampon.
" Saya turut prihatin melihat Jalan Poros di dusun Ngampon, itulah sebabnya kenapa saya Mengalokasikan dana ADD Tahap I ini diDusun Ngampon.Saya berharap Aktifitas para warga dapat berjalan dengan lancar ". Kata Bpk. Kepala Desa Jumok pada waktu Rapat
Tidak ketinggalan pula jalan lingkungan juga ikut di bangun.Dana yang di peroleh dar JASMAS.
Para Penduduk dengan senang hati bergotongroyong membangun Jalan lingkungan setempat.
" Saya berterima Kasih kepada Bpk. Kepala Desa Jumok karena sudah Mengalokasikan dana ADD tahap I ini untuk pembangunan di Dusun kami " kat salah seorang warga dusun Ngampon.
Editing by : Jogoboyo
Label:
Program Desa
0
komentar
SEMBONG
Diposting oleh
Desa Jumok
di
03.41
SEMBONG.....
Sembong adalah sebuah waduk kecil yang terletak di Dusun Jumok Desa Jumok Kec. Ngraho Kab. Bojonegoro.
Sembong merupakan jantung pertanian di Desa Jumok karena dari sembong inilah lebih dari 55 Hektar sawah di Desa jumok Irigasinya mengambil air dari Sembong ini.
Berkat usaha Bpk. Kepala Desa Jumok IMAM MUKMIN ARIFIN yang mengajukan permohonan pembangunan Sembong ini di Tingkat Propinsi Jawa Timur, Akhirnya pembangunan SEMBONG ini dapat terealisasi di Tahun 2011 ini.
Beginilah SEMBONG Desa Jumok setelah di bangun.
Editing by : Jogoboyo
Pintu air yang menuju ke lahan-lahan pertanian di Desa Jumok
Sembong adalah sebuah waduk kecil yang terletak di Dusun Jumok Desa Jumok Kec. Ngraho Kab. Bojonegoro.
Sembong merupakan jantung pertanian di Desa Jumok karena dari sembong inilah lebih dari 55 Hektar sawah di Desa jumok Irigasinya mengambil air dari Sembong ini.
Berkat usaha Bpk. Kepala Desa Jumok IMAM MUKMIN ARIFIN yang mengajukan permohonan pembangunan Sembong ini di Tingkat Propinsi Jawa Timur, Akhirnya pembangunan SEMBONG ini dapat terealisasi di Tahun 2011 ini.
Beginilah SEMBONG Desa Jumok setelah di bangun.
Editing by : Jogoboyo
Pintu air yang menuju ke lahan-lahan pertanian di Desa Jumok
Label:
Program Desa
0
komentar
Pembangunan polindes
Diposting oleh
Desa Jumok
di
18.56
Jumat, 21 Oktober 2011
Alhamdulilah...
Akhirnya apa yang di cita-citakan penduduk desa jumok tercapai juga...
Polindes Desa jumok kini sudah mulai di bangun
Bapak Sekdes sedang mengawasi Pembangunan Polindes.
Label:
Program Desa
0
komentar
polindes
Diposting oleh
Desa Jumok
di
17.43
Ini lah POLINDES Desa Jumok ...
Polindes yang menjadi tempat bagi Warga Desa Jumok untuk berobat ini berada tepat disebelah Kantir Balai Desa jumok.
Tempat yang sangat sempit ini membuat para warga tidak nyaman ketika berobat.
para warga sangat berharap polindes ini segera di bangun/direhap.
Label:
Program Desa
0
komentar
PERPUSTAKAAN DESA JUMOK
Diposting oleh
Desa Jumok
di
18.58
Selasa, 04 Oktober 2011
Beginilah suasana pembukaan PERPUSTAKAAN DESA JUMOK.
anak -anak SDn Jumok sedang membaca buku di mobil leliling yang di datang kan dari bojonegoro.
(JGBY)
Asyik membaca buku...
Label:
Program Desa
0
komentar
Kisah joko kendil
Diposting oleh
Desa Jumok
di
06.40
Jumat, 23 September 2011
Pada zaman dahulu, hiduplah seorang wanita dengan anak laki-lakinya. Anak itu mempunyai bentuk fisik yang aneh. Badannya mirip dengan periuk. Karena itulah orang menyebutkan Joko Kendil*.
Walaupun tubuh Joko tidak normal, ibunya mencintainya apa adanya. Ia juga tak pernah menyesali nasib anaknya. Apa pun yang diminta Joko, ia selalu berusaha mengabulkannya.
Joko tumbuh sebagai anak yang bahagia. Ia dikenal sebagai anak yang jenaka. Tapi kadang-kadang Joko juga nakal. Ia sering ke pasar, lalu ia duduk di dekat pedagang. Pedagang mengira, Joko itu sebuah periuk. Sehingga ia menaruh sebagian makanannya di atas tubuh Joko. Ia juga sering menyelinap ke pesta. Orang menyangka Joko itu periuk biasa, sehingga orang itu menaruh makanan di sana. Kemudian dengan diam-diam Joko pulang dan membawa makanan untuk ibunya.
Ibu Joko marah melihat kenakalan Joko. Ia menyangka Joko mencuri. Joko lalu menjelaskan, kalau semua orang menyangka dirinya periuk. Ibunya pun tertawa mendengarnya.
Ketika Joko tumbuh dewasa, tubuh Joko tetap mirip periuk. Tapi yang mengherankan, Joko justru meminta ibunya mencarikan istri untuknya. Tidak tanggung-tanggung, Joko menginginkan putri raja sebagai istrinya. Tentu saja Ibunya kaget sekali. “Ingat Joko, kita ini orang miskin. Lagi pula, apakah kau tidak menyadari bentuk tubuhmu?” tanya Ibunya. “Jangan khawatir, Ibu. Percayalah, semuanya akan baik-baik saja. Sekali lagi, saya minta tolong, agar Ibu melamar putri raja untuk dijadikan istriku,” ujar Joko menghibur Ibunya.
Dengan hati penuh keraguan, Ibu Joko pergi menghadap Raja. Raja mempunyai tiga putri yang cantik. Ibu Joko mengungkapkan keinginan anaknya pada Raja. Raja sama sekali tidak marah mendengar penuturan Ibu Joko. Sebaliknya, Raja meneruskan lamaran itu pada ketiga putrinya.
Putri Sulung mengatakan, ”Saya tak sudi, Ayahanda. Saya menginginkan suami yang kaya raya.” Putri Tengah mengatakan, ”Suami yang saya inginkan? Seorang raja seperti Ayahanda.” Berbeda dengan ketiga kakaknya, Putri Bungsu justru menerima pinangan itu dengan senang hati. Raja sangat heran. Tapi karena Putri Bungsu sudah setuju, ia tak dapat mencegah pernikahan itu.
Sayangnya, Putri Bungsu selalu diejek kedua kakaknya. “Suamimu berjalan mirip bola menggelinding,” ejek Putri Sulung. “Suamimu mirip tempayan air,” ejek Putri Tengah. Putri Bungsu sedih. Tapi ia berusaha sabar dan tabah.
Suatu hari, Raja mengadakan lomba ketangkasan. Tapi Joko tidak bisa ikut. Ia mengatakan pada Raja, badannya sakit. Lomba ketangkasan itu diikuti banyak orang penting seperti para pangeran dan panglima. Mereka berlomba naik kuda dan menggunakan senjata. Tiba-tiba datang seorang ksatria gagah. Ia sangat tampan dan tangkas menggunakan senjata.
Putri Sulung dan Putri Tengah senang sekali melihatnya. Mereka jatuh cinta pada ksatria itu. Ia kembali mengejek adiknya, karena terburu-buru menikahi Joko Kendil.
Putri Bungsu pun berlari ke kamarnya sambil menangis. Di sana ia melihat sebuah kendi. Karena kesal, ia membanting kendi itu hingga berkeping-keping.
Ksatria gagah itu masuk ke dalam kamar Putri Bungsu. Ia mencari kendi, tapi kendi itu sudah hancur. Lalu ia melihat Putri Bungsu menangis tersedu-sedu. “Ada apa istriku?” tanyanya. Tentu saja Putri Bungsu kaget. Bukankah suaminya adalah Joko Kendil? Lalu ksatria itu menceritakan dirinya yang sebenarnya. Ia sebenarnya Joko Kendil, suaminya. Ia selama ini harus memakai pakaian dalam bentuk kendi. Tapi ia dapat kembali menjelma menjadi ksatria kalau seorang putri mau menikah dengannya.
Begitu tahu kalau ksatria tampan itu Joko Kendil, betapa menyesalnya Putri Sulung dan Putri Tengah. Sebaliknya dengan Putri Bungsu, ia menjadi sangat bahagia bersama Joko Kendil yang telah menjelma menjadi pria yang rupawan.
*Orang Jawa menyebut periuk = kendil.
( Jogoboyo )
Walaupun tubuh Joko tidak normal, ibunya mencintainya apa adanya. Ia juga tak pernah menyesali nasib anaknya. Apa pun yang diminta Joko, ia selalu berusaha mengabulkannya.
Joko tumbuh sebagai anak yang bahagia. Ia dikenal sebagai anak yang jenaka. Tapi kadang-kadang Joko juga nakal. Ia sering ke pasar, lalu ia duduk di dekat pedagang. Pedagang mengira, Joko itu sebuah periuk. Sehingga ia menaruh sebagian makanannya di atas tubuh Joko. Ia juga sering menyelinap ke pesta. Orang menyangka Joko itu periuk biasa, sehingga orang itu menaruh makanan di sana. Kemudian dengan diam-diam Joko pulang dan membawa makanan untuk ibunya.
Ibu Joko marah melihat kenakalan Joko. Ia menyangka Joko mencuri. Joko lalu menjelaskan, kalau semua orang menyangka dirinya periuk. Ibunya pun tertawa mendengarnya.
Ketika Joko tumbuh dewasa, tubuh Joko tetap mirip periuk. Tapi yang mengherankan, Joko justru meminta ibunya mencarikan istri untuknya. Tidak tanggung-tanggung, Joko menginginkan putri raja sebagai istrinya. Tentu saja Ibunya kaget sekali. “Ingat Joko, kita ini orang miskin. Lagi pula, apakah kau tidak menyadari bentuk tubuhmu?” tanya Ibunya. “Jangan khawatir, Ibu. Percayalah, semuanya akan baik-baik saja. Sekali lagi, saya minta tolong, agar Ibu melamar putri raja untuk dijadikan istriku,” ujar Joko menghibur Ibunya.
Dengan hati penuh keraguan, Ibu Joko pergi menghadap Raja. Raja mempunyai tiga putri yang cantik. Ibu Joko mengungkapkan keinginan anaknya pada Raja. Raja sama sekali tidak marah mendengar penuturan Ibu Joko. Sebaliknya, Raja meneruskan lamaran itu pada ketiga putrinya.
Putri Sulung mengatakan, ”Saya tak sudi, Ayahanda. Saya menginginkan suami yang kaya raya.” Putri Tengah mengatakan, ”Suami yang saya inginkan? Seorang raja seperti Ayahanda.” Berbeda dengan ketiga kakaknya, Putri Bungsu justru menerima pinangan itu dengan senang hati. Raja sangat heran. Tapi karena Putri Bungsu sudah setuju, ia tak dapat mencegah pernikahan itu.
Sayangnya, Putri Bungsu selalu diejek kedua kakaknya. “Suamimu berjalan mirip bola menggelinding,” ejek Putri Sulung. “Suamimu mirip tempayan air,” ejek Putri Tengah. Putri Bungsu sedih. Tapi ia berusaha sabar dan tabah.
Suatu hari, Raja mengadakan lomba ketangkasan. Tapi Joko tidak bisa ikut. Ia mengatakan pada Raja, badannya sakit. Lomba ketangkasan itu diikuti banyak orang penting seperti para pangeran dan panglima. Mereka berlomba naik kuda dan menggunakan senjata. Tiba-tiba datang seorang ksatria gagah. Ia sangat tampan dan tangkas menggunakan senjata.
Putri Sulung dan Putri Tengah senang sekali melihatnya. Mereka jatuh cinta pada ksatria itu. Ia kembali mengejek adiknya, karena terburu-buru menikahi Joko Kendil.
Putri Bungsu pun berlari ke kamarnya sambil menangis. Di sana ia melihat sebuah kendi. Karena kesal, ia membanting kendi itu hingga berkeping-keping.
Ksatria gagah itu masuk ke dalam kamar Putri Bungsu. Ia mencari kendi, tapi kendi itu sudah hancur. Lalu ia melihat Putri Bungsu menangis tersedu-sedu. “Ada apa istriku?” tanyanya. Tentu saja Putri Bungsu kaget. Bukankah suaminya adalah Joko Kendil? Lalu ksatria itu menceritakan dirinya yang sebenarnya. Ia sebenarnya Joko Kendil, suaminya. Ia selama ini harus memakai pakaian dalam bentuk kendi. Tapi ia dapat kembali menjelma menjadi ksatria kalau seorang putri mau menikah dengannya.
Begitu tahu kalau ksatria tampan itu Joko Kendil, betapa menyesalnya Putri Sulung dan Putri Tengah. Sebaliknya dengan Putri Bungsu, ia menjadi sangat bahagia bersama Joko Kendil yang telah menjelma menjadi pria yang rupawan.
*Orang Jawa menyebut periuk = kendil.
( Jogoboyo )
Label:
Cerita Rakyat
0
komentar
Sedekah 10 Ribu di balas 10 Juta
Diposting oleh
Desa Jumok
di
06.28
Kisah ini dialami oleh teman baik saya saat bulan Ramadhan kemarin. Sebuah kisah yang membuka mata hati saya, karena saya tahu prosesnya dari awal hingga balasan sedekah itu diterima. Kini kisah ini saya bagikan pada anda, semoga bermanfaat dan menambah semangat kita untuk selalu bersedekah walau dalam kesempitan atau dirundung masalah…..
Teman saya saat bulan Ramadhan kemarin baru satu bulan pindah dari pekerjaan lamanya. Dia memilih menjadi marketing properti di salah satu perusahaan pengembang perumahan. Hampir 2 bulan bekerja, teman saya belum bisa menjual satu pun rumah di perusahaan tersebut. Padahal tiap bulan dia mendapat gaji yang lumayan, hal inilah yang membuat dia tidak enak.
Ditengah keputusasaan tersebut, dia ingat akan kekuatan sedekah. Akhirnya dia berniat menyedekahkan hartanya untuk mengatasi permasalahan hidupnya. Dia menyedekahkan uang Rp. 10.000,- untuk panti asuhan dengan harapan Allah mau melancarkan pekerjaannya.
Sungguh diluar dugaan, dalam kurun waktu 1 jam saja, Allah memberi kelancaran bagi pekerjaannya. Dia bisa menjual 4 rumah sekaligus hari itu. Dengan nilai komisi…. 10 juta..!! Silahkan dihitung berapa kali lipat Allah membalas sedekah dia.
Mengapa balasannya sangat besar? Karena uang 10 ribu waktu itu, sangat berarti bagi teman saya. Anda tahu berapa uang yang dia miliki saat menyedekahkan 10 ribu tersebut? Uang yang dimiliki di dompetnya tidak lebih dari 20 ribu. Dia hanya menyisakan uang bensin untuk pulang ke rumah.
Ini sangat berhubungan dengan artikel sedekah ekstrem yang pernah saya tulis. Saat kita punya keyakinan tinggi akan kekuatan sedekah, Allah akan benar-benar membuktikannya pada anda. Saat anda yakin Allah akan menolong lewat sedekah anda, Allah akan bener-benar menolong “SAAT ITU JUGA” seperti yang dialami teman saya.
Semoga kisah ini bermanfaat, sukses untuk anda…..
( Jogoboyo )
Label:
Sedekah
0
komentar
Menjual Semua Hartanya Untuk Sedekah
Diposting oleh
Desa Jumok
di
06.25
Ini kisah nyata yang dialami teman guru SMA saya beberapa tahun yang lalu. Kisah ini berhubungan dengan sedekah yang dilakukan dengan keiklasan luar biasa. Bagi saya terdengar agak ganjil dan mustahil, tapi memang itulah kenyataannya. Sepasang suami istri yang menyedekahkan hampir semua hartanya di jalan Allah, kemudian hidup mereka dipasrahkan pada Allah.
Pertama kali mendengar cerita ini, saya kurang percaya, tetapi melihat siapa yang menceritakan saya sangat mempercayai kebenaran cerita ini. Sayang sekali sewaktu saya dan guru SMA saya akan mampir ke rumah pengusaha ini, sang pengusaha sedang keluar rumah.
Kisah ini sebenarnya diawali kegundahan sepasang suami istri akan kebahagiaan yang mereka dapatkan dari harta yang dimiliki. Mereka seakan tidak merasa bahagia walaupun hartanya berlimpah. Bagi mereka, yang terpenting adalah ketenangan hidup. Akhirnya suami istri ini mengambil keputusan yang tergolong nekat. Mereka memberikan hampir semua hartanya untuk mereka sedekahkan di jalan Allah. Hanya satu tujuan mereka; ingin hidup tenang dan tidak terbelenggu dengan nikmat sementara duniawi. Mobil dan beberapa harta berharga lain mereka jual dan mereka sedekahkan. Mereka tidak takut akan kelaparan, karena mereka yakin Allah pasti akan menolong dan memberikan jalan terbaik bagi mereka.
Allahu Akbar! Bukan kesengsaraan yang mereka dapatkan akibat membuang hampir semua harta mereka demi ingin memulai hidup sederhana itu, tetapi kekayaan suami istri ini malahan berlipat-lipat tak terhingga. Kini mereka mempunyai dua perusahaan besar, seakan-akan perusahaan yang dulu dijual untuk disedekahkan malahan diganti 2 perusahaan yang jauh lebih besar dan sangat terkenal oleh Allah. Kini mereka sangat bahagia dengan kekayaan yang mereka miliki. Lebih dahsyat lagi, sepasang suami istri ini ingin memulai lagi seperti yang mereka lakukan beberapa tahun yang lalu. Mereka akan menyedekahkan dua perusahaan itu, bukan imbalan Allah yang mereka harapkan, tapi perasaan sangat dekat dengan Allah dan merasa diperhatikan dan disayang Allah itulah yang tidak bisa digambarkan oleh mereka saat melakukan cara ini.
Sebenarnya langkah yang dilakukan oleh sepasang suami istri ini adalah langkah logis, cuma belum banyak orang yang berani melakukannya. Tentang sedekah Allah bahkan menjanjikan langsung akan melipat gandakan beberapa kali lipat jika manusia melakukannya dengan ikhlas hanya untuk Allah semata. Bahkan balasan atau pahala dari sedekah akan lebih berlipat-lipat lagi jika dilakukan untuk keperluan berjuang di jalan Allah. Semoga kisah di atas bisa membuka mata hati kita akan kekuatan sedekah. Sedekah seperti bernafas, kita harus mengeluarkan nafas kotor banyak untuk bisa menghirup udara bersih banyak pula. Jika mengeluarkan nafas kotor sedikit, akan sedikit pula udara bersih yang bisa kita hirup.
Sukses untuk anda…..
Label:
Sedekah
0
komentar
Sembuh dari Kanker karena Sedekah
Diposting oleh
Desa Jumok
di
06.08
Kisah berikut ini adalah salah satu kisah yang sangat terkenal dan menjadi pelajaran berharga bagi setiap orang.
Label:
Sedekah
0
komentar
Biar Miskin Tetap Sedekah
Diposting oleh
Desa Jumok
di
06.03
Siapa Bilang Bersedekah Harus Tunggu Kaya?
Label:
Sedekah
0
komentar
INTAP
Diposting oleh
Desa Jumok
di
21.59
Sabtu, 17 September 2011
INTAP ...
inilah salah satu Program desa Jumok yang sedang giat dijalankan, jenis tanaman yang di tanam adalah cabe,terung,tomat dan pepaya California.
para Penduduk sedang Bergotong royong menanam Pepaya Califirnia di sebelah Balai Desa Jumok
Bapak Kepala Desa Jumok sedang Menanam Pepaya California.
Go................... Jumok
Ini adalah Kaur Kesra yang juga sangat mendukung Penanaman Pepaya California di Desa Jumok ini.
Kaur Umum Desa Jumok sedang Memegang Cabe yang ditanam didalam Pot
Ini alah tempat Pembenihan Pepaya California yang berada Di Desa Jumok
nampak bersemangat Memegang benih Pepaya California
Label:
Program Desa
0
komentar
Si Kancil dan Siput
Diposting oleh
Desa Jumok
di
00.27
Kamis, 15 September 2011
Pada suatu hari si kancil nampak ngantuk sekali. Matanya serasa berat sekali untuk dibuka. “Aaa....rrrrgh”, si kancil nampak sesekali menguap. Karena hari itu cukup cerah, si kancil merasa rugi jika menyia-nyiakannya. Ia mulai berjalan-jalan menelusuri hutan untuk mengusir rasa kantuknya. Sampai di atas sebuah bukit, si Kancil berteriak dengan sombongnya, “Wahai penduduk hutan, akulah hewan yang paling cerdas, cerdik dan pintar di hutan ini. Tidak ada yang bisa menandingi kecerdasan dan kepintaranku”.
Sambil membusungkan dadanya, si Kancil pun mulai berjalan menuruni bukit. Ketika sampai di sungai, ia bertemu dengan seekor siput. “Hai kancil !”, sapa si siput. “Kenapa kamu teriak-teriak? Apakah kamu sedang bergembira?”, tanya si siput. “Tidak, aku hanya ingin memberitahukan pada semua penghuni hutan kalau aku ini hewan yang paling cerdas, cerdik dan pintar”, jawab si kancil dengan sombongnya.
“Sombong sekali kamu Kancil, akulah hewan yang paling cerdik di hutan ini”, kata si Siput. “Hahahaha......., mana mungkin” ledek Kancil. “Untuk membuktikannya, bagaimana kalau besok pagi kita lomba lari?”, tantang si Siput. “Baiklah, aku terima tantanganmu”, jawab si Kancil. Akhirnya mereka berdua setuju untuk mengadakan perlombaan lari besok pagi.
Setelah si Kancil pergi, si siput segera mengumpulkan teman-temannya. Ia meminta tolong agar teman-temannya berbaris dan bersembunyi di jalur perlombaan, dan menjawab kalau si kancil memanggil.
Akhirnya hari yang dinanti sudah tiba, kancil dan siput pun sudah siap untuk lomba lari. “Apakah kau sudah siap untuk berlomba lari denganku”, tanya si kancil. “Tentu saja sudah, dan aku pasti menang”, jawab si siput. Kemudian si siput mempersilahkan kancil untuk berlari dahulu dan memanggilnya untuk memastikan sudah sampai mana si siput.
Kancil berjalan dengan santai, dan merasa yakin kalau dia akan menang. Setelah beberapa langkah, si kancil mencoba untuk memanggil si siput. “Siput....sudah sampai mana kamu?”, teriak si kancil. “Aku ada di depanmu!”, teriak si siput. Kancil terheran-heran, dan segera mempercepat langkahnya. Kemudian ia memanggil si siput lagi, dan si siput menjawab dengan kata yang sama.”Aku ada didepanmu!”
Akhirnya si kancil berlari, tetapi tiap ia panggil si siput, ia selalu muncul dan berkata kalau dia ada depan kancil. Keringatnya bercucuran, kakinya terasa lemas dan nafasnya tersengal-sengal.
Kancil berlari terus, sampai akhirnya dia melihat garis finish. Wajah kancil sangat gembira sekali, karena waktu dia memanggil siput, sudah tidak ada jawaban lagi. Kancil merasa bahwa dialah pemenang dari perlombaan lari itu.
Betapa terkejutnya si kancil, karena dia melihat si siput sudah duduk di batu dekat garis finish. “Hai kancil, kenapa kamu lama sekali? Aku sudah sampai dari tadi!”, teriak si siput. Dengan menundukkan kepala, si kancil menghampiri si siput dan mengakui kekalahannya. “Makanya jangan sombong, kamu memang cerdik dan pandai, tetapi kamu bukanlah yang terpandai dan cerdik”, kata si siput. “Iya, maafkan aku siput, aku tidak akan sombong lagi”, kata si kancil.
Label:
Cerita anak
0
komentar
Rajawali Yang Cerdik
Diposting oleh
Desa Jumok
di
00.19
Di Suatu hari yang panas seekor rajawali sangat haus dan ingin minum. Sungai amat jauh dan sangat melelahkan jika terbang ke sana untuk minum. Ia tidak melihat kolam air di mana pun. Ia terbang berputar-putar. Akhirnya ia melihat sebuah buyung di luar rumah. Rajawali terbang turun ke buyung itu. Di sana ada sedikit air di dasar buyung. Rajawali memasukkan kepalanya ke dalam buyung tetapi ia tidak menggapai air itu. Ia memanjat ke atas buyung. Ia memasukkan lagi kepalanya ke dalam buyung tetapi paruhnya tidak bisa mencapai air itu.
Label:
Cerita anak
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
buat kamu-kamu penggemar motor, inilah midif motor terkeren...
-
Desa Jumok, Menuju Desa Pusat Penghasil Pepaya Jumok adalah sebuah desa yang berada diwilah Kecmatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa T...
-
-
Dahulu kala peri dan manusia hidup berdampingan dengan rukun. Mekhala, si peri cantik dan pandai, berguru pada Shie, seorang pertapa...
-
para penduduk desa jumok sedang mengadakan acara nyadran dilokasi makam.
-
INTAP ... inilah salah satu Program desa Jumok yang sedang giat dijalankan, jenis tanaman yang di tanam adalah cabe,terung,tomat dan pepaya ...
-
Buat kamu-kamu yang suka dullut cewek-cewek cantik.
-
Tampak para penduduk Desa Jumok sedang mengadakan Kerja Bakti, untuk membangun Dusun Ngrowo.Dana Yang digunakan untuk pembangunan ini adala...
-
SEMBONG..... Sembong adalah sebuah waduk kecil yang terletak di Dusun Jumok Desa Jumok Kec. Ngraho Kab. Bojonegoro. Sembong merupakan ja...
-
Jalan di Dusun Ngrowo Desa Jumok kini sudah semuanya paving. Ketika hujan turun masyarakat sudah tidak takut lagi akan jalan yamg becek. ...
Total Pageviews
Labels
- ABG cute (1)
- Cerita anak (7)
- Cerita Rakyat (1)
- IMAGE (1)
- nyadran (1)
- olahraga (1)
- otomotif (1)
- peluang desa (1)
- Program Desa (13)
- Race Girls (1)
- Sedekah (4)
- welcome (1)